Tuesday, July 24, 2018

Menimbang Berat Buah Melon Part 2

Tak terasa waktu panen hampir tiba sahabat.. waktunya berbahagia bagi para urban farmer seperti saya ini karena rasa lelah dan capek bisa terbayarkan oleh hasil bercocok tanam sampai berbuah seperti tanaman melon yang saya tanam saat ini. Kita langsung saja sahabat melihat buah melon hidroponik.

Usia tanaman melon saat ini menginjak 68 HSS berat buah yang terbesar dikisaran 1700 gr

Banyak pelajaran yang bisa kita ambil sahabat dari bercocok tanam melon hidroponik ini. Yang pertama pada fase vegetatif kita dituntut untuk bisa menjaga tanaman dari berbagai serangan hama penyakit diantaranya golongan hama ada aphids, trips, oteng-oteng, ulat grayak, dan lalat buah, dari golongan fungi ada cendawan embun tepung, embun palsu. Sementara virus ada fusarium, gemini, dll. Pada fase generatif kita dituntut agar bisa menjaga kebutuhan unsur hara makro dan mikro tanaman melon dengan pemberian pupuk dan air yang cukup.

Poin penting yang lain didalam memelihara buah melon diusahakan kita fokus kepada beberapa buah saja. Misal jika tanaman bagua dan sehat bisa kita buahkan lebih dari satu, tetapi jika tanaman kurang sehat kita bisa pelihara satu buah saja. Ini yang terjadi pada saat saya memelihara dua buah dalam satu batang tanamanan melon berat nya jauh lebih ringan dibanding yang di buahkan satu. Itu karena proses penyimpanan pati atau hasil dari fotosintesia menyebar ke buah yang banyak.

Perbandingan berat buah melon jika di buahkan dua duah dalam satu tanaman.

Terimakasih sahabat sudah berkenan mengunjungi blog ini. Jangan lupa bisa bantu di add juga blog nya dan jika sahabat ada yang mau ditanyakan silahakan tinggalkan komentar di postingan ini. 


MOVE, GROW, SHARE

Sukaponic Agricultural Innovation

Saturday, July 14, 2018

Menimbang Berat Buah Melon Hidroponik Part 1

Tidak terasa sudah hampir mau dua bulan aja saya menanam melon hidroponik untuk yang pertama kalinya. Senang dan bahagia ketika melihat tanaman melon dengan bobot buahnya yang semakin berat seakan setiap tetes keringat, setiap detik yang terlewati, pemikiran yang tercurah pada si melon ini terbayarkan sudah. Rata-rata bobot buah dikisaran 700gr-1200gr sahabat diusia nya yang menginjak 58 HSS. Sedangkan masa panennya diperkirakan antara 75-90 HSS. Mau tau sahabat bagaimana perkembangan melon-melonku.. berikut foto yang langsung saya ambil dari kebun diatas rumah alias rooftop garden.

Sejauh ini yang paling berat dikisaran 1,2Kg

Rata-rata berat buah diangka 700-900gr

Sudah mulai menampakan jaringan net

Makin kesini intensitas penyiraman dan pemberian pupuk diperbesar karena ketika pembentukan buah tanaman membutuhkan lebih banyak nutrisi dan energi

Ok sahabat seperti itu perkembangan melon hidroponik saya, mohon doanya ya mudah-mudahan bisa finish sampe panen buahnya bagus dan rasanya manis. Amiiin... Tips nanem melon ala sukaponic. Jangan putus asa karena nanem melon itu susah buangett.. haha.. 

MOVE, GROW, SHARE

Sukaponic Agricultural Innovation

Wednesday, July 11, 2018

Menanam Melon Hidroponik Di Rumah

Alangkah bahagianya perasaan kita sebagai hobis yang dengan susah payah menanam dan merawat tanaman sampai berhasil dan menghasilkan manfaatnya. Oia sahabat saat ini saya dirumah yang berlokasi di Jl.Siliwangi Gang Madrasah Ibtidaiyah Cibatu RT.13/RW.3 desa Cibatu, Kecamatan Cisaat, Kabupaten Sukabumi sedang menanam melon, mau tau kebunnya.. mari sahabat saya ajak sedikit melihat foto dokumentasi kebun melon hidroponik saya.

Awalnya sebesar bola kasti buah melonnya

Di branding dulu ah buah nya hehee..

Dirawat sepenuh hati

Anakku yang kedua lagi sidak melihat melon udah segede apa hehe.. sabar ya dik..

Anakku yang pertama sangat senang memegang buah melon apalagi icip-icip rasanya, udah gak sabar..

Melon Sakata Glamour F1

Melon Bintang Asia Jumbo F1

Ok sahabat.. berikut cuplikan foto dokumentasi sebagian yang bisa di share.. awal pas menanam saya dokumentasikan di Facebook dengan akun Fariz Nugraha, atau sahabat bisa mengunjungi Fan Page Sukaponic dan Hidroponik Sukabumi di Facebook. Semoga terinspirasi sahabat.. Keep Spirit..

MOVE, GROW, SHARE

Sukaponic Agricultural Innovation

Monday, July 9, 2018

Cara Pemberian Nutrisi Pada Tanaman Mint Hidroponik

Sama halnya dengan tubuh manusia tanaman juga membutuhkan makanan dan minuman 4 sehat 5 sempurna loh sahabat.. jadi gak hanya disiram dengan air saja bisa-bisa kaya kejadian gizi buruk di beberapa daerah di Indonesia hehe.. ya analogi sederhananya seperti itu. Jadi kalo di tubuh manusia membutuhkan karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dll.. ya ditanaman pun seperti itu sahabat.

Ok kita bahas secara singkat saja agar mudah dimengerti ya.. pertama tanaman membutuhkan sinar matahari itu wajib ya, kedua tanaman juga membutuhkan air ya kalo dimakanan kita ini seperti nasi nya karena porsinya yang lebih besar dari lauk pauk lainnya. (Ah elo aja kale rewog kata pembaca) hahaa.. eh serius bener air itu wajib juga. Nah ketiga tanaman membutuhkan unsur hara atau kita biasa dengar namanya pupuk.

Pupuk, nutrisi, fertilizer sama itu-itu juga cuman beda bahasa saja. Jadi tanaman itu membutuhkan unsur hara berupa makro (besar) dan unsur hara mikro (kecil). Makro berarti kebutuhan tanaman akan unsur haranya itu besar sebaliknya kalo mikro kebutuhannya sedikit atau kecil.

Unsur hara makro diantaranya Nitrogen (N), Posforus (P), Kalium (K), Kalsium (Ca), Magnesium (Mg), Sulfur atau belerang (S). Sedangkan unsur hara mikro diantaranya Besi (Fe), Tembaga (Cu), Seng (Zn), Mangan (Mn), Boron (B), Molibdenum (Mo). Nah sahabat jadi unsur hara makro mikro yang dibutuhkan tanaman diantaranya seperti eh tapi sahabat ada yang terlewat disini oia ada 3 unsur hara yang terlewat yakni Karbon (C), Oksigen (O) dan Hidrogen (H) unsur hara ini gak perlu kita tambahkan lagi karena sudah tersedia di alam berupa gas oksigen,  karbon dioksida dan air tentunya H2O.

Seperti biasa kita langsung praktek ya sahabat. Pertama kita siapkan alat dan bahan untuk melakukan pemupukan tanaman mint yang dipostingan sebelumnya saya tanam.


  1. Siapkan nutrisi AB Mix (khusus hidroponik) yang sudah cair. Biasanya ditoko pertanian online kita bisa dapat nutrisi AB Mix kalo sahabat gak mau ribet bisa juga pesan di sukaponic hehe.. promo lagi.. gpp ya.. sahabat.
  2. Siapkan alat ukur TDS Meter untuk mengukur kepekatan larutan satuannya ppm dan siapkan juga pH meter untuk mengukur derajat keasamaan larutan nutrisi satuannya pH
  3. Jangan lupa sediakan juga gelas takar, suntikan 5ml tapi kalo gak ada bisa diganti dengan tutup bekas obat yang ada ukurannya.
Persiapan pemberian nutrisi untuk tanaman

  • Langkah pertama siapkan air biasa satu liter boleh bersumber dari sumur atau PDAM. Setelah itu campurkan nutrisi A dan nutrisi B kedalam air yang sudah disiapkan lalu aduk sampai merata
Proses mencapur nutrisi AB Mix dengan air

  • Langkah kedua kita ukur dengan menggunakan TDS meter dan pH meter untuk mengetahui angka ppm dan pH nya karena kalo tidak diukur sahabat tanaman bisa mengalami dua kemungkinan yakni kekurangan unsur hara (defisiensi) atau kelebihan unsur hara (toksisitas). Idealnya tanaman mint yang saya tanam bisa tumbuh subur dikisaran 500ppm-1000ppm dan untuk pH nya dikisaran 6-7.
Pengecekan ppm menggunakan TDS meter angka menunjukan 134x10 jadi 1340 ppm terlalu pekat untuk tanaman mint jadi kita harus menambahkan air satu liter lagi agar didapat angka yang aman untuk diberikan ke tanaman.

Pengecekan derajat keasaman menggunakan pH meter angka menunjukan aman untuk diaplikasikan ke tanaman 

  • Langkah ketiga berikan pada tanaman yang sudah siap pada media pembesaran. Sahabat harus memperhitungkan volume wadah bak penampung air nutrisi jika wadah ukuran nya 7 liter maka kita kalikan pemberian nutrisinya. Rumusan baku pemberian nutrisi yaitu nutrisi A 5ml : nutrisi B 5ml : 1 liter air biasa.


Yang kiri umur tanaman >7 hari yang kana umur tanaman >30 hari

Nah.. seperti itu sahabat simpel kan, jadi berhidroponik tak perlu capek-capek atau kotor-kotoran apalagi yang punya kegiatan super sibuk kita masih bisa berkebun dirumah dengan metode hidroponik sederhana ala sukaponic. Semoga bermanfaat informasinya ya sahabat.. jangan lupa tinggalkan komentar dan add blog kita ya.. sampai bertemu di blog selanjutnya.. akan sedikit lama ya sahabat karena saya mau nyari dulu bahan tulisan yang baru agar mudah di mengerti oleh pembaca..

MOVE, GROW, SHARE

Sukaponic Agricultural Innovation

Sunday, July 8, 2018

Bertanam Mint Hidroponik

Siapa yang gak kenal daun mint! Ya.. daun mint sangat familiar dikalangan kita khususnya bagi pecinta kuliner, daun mint biasanya ditemui dalam setiap sajian makanan atau minuman. Hmmm wanginya.. ketika terpaan angin atau sentuhan tangan mengenai tanaman ini akan membuat kita rileks dan merasa nyaman. Oia sahabat ternyata wangi ini berasal dari senyawa sejenis minyak astiri dengan kandungan menthol pantas saja wanginya sangat familiar ya sahabat.

Ok kita langsung saja praktek ya bagaimana cara menanam mint ala sukaponic. Pertama kita harus menyiapakan alat dan bahan ketika akan menanam mint yaitu:
  1. Tanaman mint yang sudah tua dimedia tanah
  2. Media tanam rockwool
  3. Gunting dan gergaji besi
  4. Starterkit hidroponik sederhana (terdiri dari bak wadah, tutup impraboard, dan netpot)
Setelah alat dan bahan siap kita masuk ke tahap yang kedua yakni proses menanam mint ala sukaponic, seperti ini sahabat caranya:


  • Siapkan tanaman mint yang sudah tua yang akan kita jadikan bahan perbanyakan mint, kita lakukan perbanyak melalui teknik stek batangnya, karena kalo dari benih akan lama sahabat menunggu pertumbuhannya keburu tua dijalan hahaha :D 
Contoh tanaman mint yang sudah tua



  • Setelah tanaman indukan siap kita potong dengan menggunakan gunting batang yang sudah tua, ciri-cirinya bisa dilihat dari batang yang berwarna ungu kemerahan. Potong seukuran kurang lebih 7-10cm
Contoh batang yang sudah siap di stek

  • Potongan mint yang sudah siap dipindahkan kemedia tanam rockwool yang dipotong seukuran kubus 3x3cm sebelumnya harus dibasahi dulu ya sahabat rockwoolnya agar batang yang menancap lebih mudah. Tips ala sukaponic batang yang dipotong usahakan ujungnya diperuncing agar lebih mudah menancap.


Pemindahan batang mint ke media rockwool

  • Satu kubus rockwool ukuran 3x3cm ditanami 4 stek batang mint, diamkan ditempat yang teduh selama 3-4 hari. Setelah itu pertumbuhan tanaman mint akan terlihat sehat apabila sudah bisa dilihat akarnya sahabat seperti ini
Akar sudah mulai terlihat keluar

Ketika akar tanaman dirasa cukup banyak pindahkan tanaman mint kemedia pembesaran, untuk pemula atau hobis saya sarankan memakai media pembesaran dengan sistem pasif seperti ala sukaponic terapkan. Starterkit ini bisa dicari di marketplace online yang sudah banyak bertebaran di dunia maya hehe.. tapi kalo ada yang mau pesan ke sukaponic juga boleh koq.. satu set starterkit dibandrol dengan harga Rp.56,000/set terdiri dari satu bak plastik ukuran 7 liter, satu tutup impraboard 8 lubang, dan 8 buah netpot diameter 5cm. Walah... Koq jadi promosi ya hehe, ok sahabat kembali lagi jadi setelah menunggu sekitar satu bulan pertumbuhan tanaman pada media pembesaran sudah bisa menunjukan hasilnya. Kalo sudah begini kan berkebun itu mengasyikan sahabat.. Setuju?

Usia tanaman mint >30 hari

Kita juga bisa melihat penampakan akar yang bersih dan sehat

Nah.. jadi seperti itu sahabat cara menanam mint ala sukaponic. Blog selanjutnya mungkin kita akan membahas bagaimana cara pemberian pupuknya, perlakuan ketika ada hama, dan masih banyak lagi. Jangan lupa ya sahabat tinggalkan komentarnya lalu add blog yang baru seumuran bayi ini hehe.. Semoga bermanfaat. 

MOVE, GROW, SHARE

Sukaponic Agricultural Innovation


Hidroponik Sederhana

Berkebun dirumah sungguh sangat menyenangkan karena kegiatan ini sangat banyak manfaatnya terutama untuk mengembalikan mood kita ketika tidak bagus dan juga bisa menjadi sarana berolahraga loh sahabat, bagaimana tidak ketika kita melakukan aktivitas berkebun tubuh kita mengeluarkan banyak keringat sehingga badan kita menjadi sehat segar bugar hehe..

Tapi jangan salah terkadang aktivitas ini sangat sulit dilakukan apalagi kalo kita gak punya lahan pekarangan atau tempat yang cocok untuk berkebun. Eitss.. gak usah khawatir sahabat karena dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi kita bisa bercocok tanam dimanapun dan kapanpun kita mau salah satunya dengan menggunakan sistem hidroponik. 

 Ini contoh tanaman mint hidroponik

Awalnya tanaman ini ditaman dimedia tanah, tapi karena keterbatasan sumber daya tanah disekitar rumah maka saya memutuskan untuk ditanam secara hidroponik. Alhamdulilah.. pertumbuhannya cukup baik, oia sahabat.. mint yang saya tanam ini merupakan generasi yang kesekian kalinya.. hmmm sampe lupa hehe karena sudah beberapa kali saya perbanyak melalui teknik stek, ok di postingan berikutnya saya akan membahas bagaimana cara memperbanyak daun mint dangan teknik stek ala sukaponic..

Ok sahabat saya sudahi dulu ya postingan blog saya yang pertama ini mudah-mudahan bisa menginspirasi sahabat..

MOVE.. GROW.. SHARE..

Sukaponic Agricultural Innovation

TERKAIT ISU KENAIKAN HARGA PUPUK DAN GARAM-GARAM MINERAL YANG MENGHARUSKAN PARA PETANI HIDROPONIK HARUS BERINOVASI SALAH SATUNYA DENGAN APLIKASI MIKROBIOLOGI

Aplikasi mikrobiologi pada budidaya hidroponik. Menanggapi isu suplai pupuk impor seperti garam garam mineral yang kadang ada kadang tidak a...