Sunday, July 8, 2018

Bertanam Mint Hidroponik

Siapa yang gak kenal daun mint! Ya.. daun mint sangat familiar dikalangan kita khususnya bagi pecinta kuliner, daun mint biasanya ditemui dalam setiap sajian makanan atau minuman. Hmmm wanginya.. ketika terpaan angin atau sentuhan tangan mengenai tanaman ini akan membuat kita rileks dan merasa nyaman. Oia sahabat ternyata wangi ini berasal dari senyawa sejenis minyak astiri dengan kandungan menthol pantas saja wanginya sangat familiar ya sahabat.

Ok kita langsung saja praktek ya bagaimana cara menanam mint ala sukaponic. Pertama kita harus menyiapakan alat dan bahan ketika akan menanam mint yaitu:
  1. Tanaman mint yang sudah tua dimedia tanah
  2. Media tanam rockwool
  3. Gunting dan gergaji besi
  4. Starterkit hidroponik sederhana (terdiri dari bak wadah, tutup impraboard, dan netpot)
Setelah alat dan bahan siap kita masuk ke tahap yang kedua yakni proses menanam mint ala sukaponic, seperti ini sahabat caranya:


  • Siapkan tanaman mint yang sudah tua yang akan kita jadikan bahan perbanyakan mint, kita lakukan perbanyak melalui teknik stek batangnya, karena kalo dari benih akan lama sahabat menunggu pertumbuhannya keburu tua dijalan hahaha :D 
Contoh tanaman mint yang sudah tua



  • Setelah tanaman indukan siap kita potong dengan menggunakan gunting batang yang sudah tua, ciri-cirinya bisa dilihat dari batang yang berwarna ungu kemerahan. Potong seukuran kurang lebih 7-10cm
Contoh batang yang sudah siap di stek

  • Potongan mint yang sudah siap dipindahkan kemedia tanam rockwool yang dipotong seukuran kubus 3x3cm sebelumnya harus dibasahi dulu ya sahabat rockwoolnya agar batang yang menancap lebih mudah. Tips ala sukaponic batang yang dipotong usahakan ujungnya diperuncing agar lebih mudah menancap.


Pemindahan batang mint ke media rockwool

  • Satu kubus rockwool ukuran 3x3cm ditanami 4 stek batang mint, diamkan ditempat yang teduh selama 3-4 hari. Setelah itu pertumbuhan tanaman mint akan terlihat sehat apabila sudah bisa dilihat akarnya sahabat seperti ini
Akar sudah mulai terlihat keluar

Ketika akar tanaman dirasa cukup banyak pindahkan tanaman mint kemedia pembesaran, untuk pemula atau hobis saya sarankan memakai media pembesaran dengan sistem pasif seperti ala sukaponic terapkan. Starterkit ini bisa dicari di marketplace online yang sudah banyak bertebaran di dunia maya hehe.. tapi kalo ada yang mau pesan ke sukaponic juga boleh koq.. satu set starterkit dibandrol dengan harga Rp.56,000/set terdiri dari satu bak plastik ukuran 7 liter, satu tutup impraboard 8 lubang, dan 8 buah netpot diameter 5cm. Walah... Koq jadi promosi ya hehe, ok sahabat kembali lagi jadi setelah menunggu sekitar satu bulan pertumbuhan tanaman pada media pembesaran sudah bisa menunjukan hasilnya. Kalo sudah begini kan berkebun itu mengasyikan sahabat.. Setuju?

Usia tanaman mint >30 hari

Kita juga bisa melihat penampakan akar yang bersih dan sehat

Nah.. jadi seperti itu sahabat cara menanam mint ala sukaponic. Blog selanjutnya mungkin kita akan membahas bagaimana cara pemberian pupuknya, perlakuan ketika ada hama, dan masih banyak lagi. Jangan lupa ya sahabat tinggalkan komentarnya lalu add blog yang baru seumuran bayi ini hehe.. Semoga bermanfaat. 

MOVE, GROW, SHARE

Sukaponic Agricultural Innovation


6 comments:

  1. Berkebun itu sesuatu banget.. Layak dijadikan sebagai hobi yang menghasilkan..

    ReplyDelete
    Replies
    1. Terimakasih Alvo Archery sudah berkunjung. Semoga bermanfaat informasinya.

      Delete
  2. Aq mati terus tanem mint 😔 mulai dari beli pohon di online, stek dari supermarket ,biji apalagi 😔

    ReplyDelete
  3. saya beberapa kali mencoba menumbuhkan kembali pohon mint yang saya beli di supermarket, berhasil pada awalnya tapi kemudian mati. selalu seperti itu...

    ReplyDelete

TERKAIT ISU KENAIKAN HARGA PUPUK DAN GARAM-GARAM MINERAL YANG MENGHARUSKAN PARA PETANI HIDROPONIK HARUS BERINOVASI SALAH SATUNYA DENGAN APLIKASI MIKROBIOLOGI

Aplikasi mikrobiologi pada budidaya hidroponik. Menanggapi isu suplai pupuk impor seperti garam garam mineral yang kadang ada kadang tidak a...