Wednesday, August 3, 2022

TERKAIT ISU KENAIKAN HARGA PUPUK DAN GARAM-GARAM MINERAL YANG MENGHARUSKAN PARA PETANI HIDROPONIK HARUS BERINOVASI SALAH SATUNYA DENGAN APLIKASI MIKROBIOLOGI

Aplikasi mikrobiologi pada budidaya hidroponik. Menanggapi isu suplai pupuk impor seperti garam garam mineral yang kadang ada kadang tidak ada sama sekali.


Bacillus sp, Pseudomonas sp, Azotobacter sp, Rizhobium sp sangat membantu dalam kembang tumbuh tanaman budidaya.


NOTE: AB Mix tetap pakai tapi bisa menghemat sampai 60-70% penggunaan AB Mix hehehehe..





Wednesday, May 5, 2021

Riset Asparagus Dulu Sebelum Aplikasi Lahan Luas



Waaddaaaww.. Ternyata untuk konsisten menulis diblog sendiri saja membutuhkan perjuangan yang amat berat guys.. Karena masalah utamanya adalah banyak alasan dan malas. Hehehehe aduuhh mohon maaf aja nich guys. Secara di part ini nulis juga sambil di WC sekalian bertapa dan mood sedang bagus.. (Alaahhh banyak alesan kata si abah geri teh wkwkw).

Ok Guys.. Jadi di blog sebelumnya saya sudah memperlihatkan lahan konvensional yang akan di tanami asparagus. Nah.. Sebelum kita garap beneran lahannya alangkah baiknya kita harus melewati step by step ilmu tentang ASPARAGUS. Kalo aaya tipe orang yang sebelum scale up ke yang lebih gede biasanya selalu dimulai dengan membaca referensi dan literatur serta melakukan tahapan RnD atau Research & Development "bener gak sich nulisna".

Ditahap pengamatan ini saya sangat antusias karena ditahap ini adalah mood lagi bagus-bagusnya (maklum kadang saya orangna moodie an) wkwkwkw.. Gak mensia-siakan waktu saya langsung aja beli di online beberapa bibit alar dan benih asparagus dan coba membandingkannya dari sisi kualitas, efesiensi, biaya, dll. Untuk review detail Sahabat Sukaponic bisa berkunjung ke Channel Youtube Sukaponic Agricultural Innovations, linknya dibawah ini👇

REVIEW PERTUMBUHAN ASPARAGUS

Ok Sahabat Sukaponic mohon maaf banget jika setoran tulisan blog every day nya kurang konsisten mudah-mudahan bisa dimaklumi bagi saya yang newbie dalam membuat blog yang mudah-mudahan bisa bermanfaat. 


Keep.. MOVE, GROW, and SHARE.. 

Maju Terus Pertanian Indonesia.. 

Sunday, May 2, 2021

Mulai Belajar Bertani Di Lahan Tanah (Open Field)

Rencana jangka pendek kali ini berkeinginan membuat kebun atau semacam lahan garapan untuk belajar bercocok tanam dilahan konvensioanl (tanah). Sudah terbesit sebulan yang lalu sebelum ada keinginan bercocok tanam dilahan tanah itu tapi dengan segala keterbatasan maka gak muluk-muluk juga saya berharap mendapatkan lahan yang bisa disewakan. Syukur-syukur ada rekan atau teman yang mau saya pinjem tanahnya buat dijadikan media percobaan saya belajar bertani wkwkwk.. :)

Daaann.. Alhamdulilah seperti mendapatkan jalan kemudahan dari Alloh SWT keluarga mertua ingin berkunjung kesalah satu lahan atau tanah yang sudah lama tidak dikunjungi sambil ngabeberang bahasa sundanya hehehe kita kesana lah dengan penuh antusias. Dan saya begitu senang nya melihat lahan yang begitu subur dan dekat dengan sumber air sangat cocok baget bagi newbie kaya saya ini yang ingin belajar bertani konvesional. seperti ini penampakannya.


Seperti medapatkan durian runtuh langsung aja saya meminta izin kepada keluarga untuk mengurus lahan yang tidak terlalu terurus ini. Sebetulnya sudah ada yang megurus warga sekitar tapi dalam pengelolaan dan laporan progres lahan yang dipakainya tidak sedeteail yang diharapkan. Mudah-mudahan dilahan ini saya bisa belajar bertani yang sesungguhnya, walaaahh eeamaang kemarin bertani hidroponik gak sungguh-sungguh ya serius juga hidroponik tapi konteks media dan challengenya tentu berbeda dengan bertani di lahan tanah.

Beberapa spot lahan masih ditanami oleh warga yang mengurus beberapa bagian lahan belum digarap. Rencananya lahan ini akan saya tanami dengan lahan asparagus dan melon, tetapi akan saya integrasi kan dengan tanaman berjarak umur pendek dan dikolaborasikan dengan perikanan dan peternakan. Mohon Doa dan Supportnya ya mann temannnn..


Keep.. MOVE, GROW, and SHARE..

Maju Terus Pertanian Indonesia..

Saturday, May 1, 2021

GENERASI MILENIAL KENAPA BANYAK YANG GAK MAU JADI PETANI YACH?

Well.. Sejauh ini saya udah berkeliling dan berbaur dalam berbagai circle pergaulan apapun itu habit dan komunitasnya. Alih-alih menemukan banyak teman yang satu visi misi terkait PERTANIAN eh.. kebanyakan hanya berujung pada mindset cuan alias duit dan duit lagi.. Ya memang itupun gak masalah sebetulnya malah sangat bersyukur wawasan saya terkait bisnispun mejadi kaya dan luas. Efeknya ya, jadi ikutan seneng bisnis sana-sini juga hehehe.. Ok guys, balik lagi ketopik utama. Jadi gini saya tuh sering tanya kepada banyak orang, KENAPA SIH MILENIAL ITU GAK TERTARIK MEJADI PETANI? Nah pertanyaan itu sering kali saya tanyakan tapi jawabannya hampir-hampir sama sich, yakni profesi ini adalah salah satu profesi kuno, acap kali identik dengan kemiskinan, kumuh, tidak menjamin masa depan, dan tidak profitable.

Padahal jika ditekuni bidang pertanian itu merupakan salah satu bidang ekonomi penunjang untuk negara loh.. Andai saja dominasi milenial yang ada di Indonesia ini mau bertani dan istiqomah dalam memajukan pertanian kita tidak akan lagi mendengar kata apa-apa impor, beras impor, gula impor, buah-buahan impor, dannnnn masiih banyak lagi yang serba impor..wkwkw.. asal jangan cewe abg uzbekistan aja yang diimpor bisa-bisa ras melayu kita jadi rasa kopi susu hahaha,,waduhh jadi ngomogin perdagangan manusia gini yach.. skip skip ah..

Ok Guys, perkenalkan Nama Saya Fariz Nugraha a.k.a MISUTABIN sebagai petani yang katanya milenial hehe.. baru kepala 3 koq santuy.. Orang lebih mengenal saya karena mungkin katanya saya ekspertis di bidang pertanian HIDROPONIK. Yups saya hobi main hidroponik itu sudah kurang lebih 8 tahun dannnn udah gak keitung mungkin kalo harus dibuatkan jurnal pembukuan budget yang dikeluarkan wkwkwk.. Tapi ya itulah namaya hobi kadang uang udah keluar berapapun hasrat akan keinginan memiliki wkwkwkw.. harus dilaksanakan.  Ada yang hobi sama juga gak ayo kita bercocok tanam gak pake tanah.

Jadi saya tergugah kembali untuk nulis blog setelah seorang sahabat yakni Abah Geri mewartakan di FB nya bahwa akan membuat sebuah perkumpulan di grup WA untuk istiqomah dalam menulis blog, wah.. saya langsug tertarik sekali mendengar kabar itu, jadilah mau gak mau harus setor tulisan setiap harinya wkwkwkw.. hatur nuhun baaahhhh...sudah saling mengingatkan. Walah... jauh dari topik yach.. malah jadi kenalan gini wkwkw, gpp yach guys.. namaya juga newbie masih harus wajib banyak belajar..mohon bimbingannya yach guys..

Kembali lagi ya guys ke pertanyaan yang tadi, Nah mugkin ini semua harus didorong atas kesadaran sendiri ya. Padahal melihat peluang dan potensi didepan mata seharusnya MILENIAL bisa lebih maju dan berkembang dibidang pertanian. Sayapun dengan segala keterbatasan Alhamdulillah Alloh SWT memberikan ilmu berupa cabang ilmu pertanian hidroponik yang awalnya dari hobi bisa menjadi profesi yang memberikan masa depan serta mencetak profit yang berkah melimpah..

MUNGKIN ya dari pertanyaan yang selalu menghantui dipikiranku, yaelah kaya lirik lagu aja wkwkw..saya bisa ringkas dan rangkum inti sarinya (versi pendapatku) untuk jawabannya:

1. Bertani harus keren

2. Bertani harus profitable

3. Bertani harus bisa bermanfaat

4. Bertani harus BAROKAH (paling penting)

Hahahaha.. ini list jawaban dariku loh yachh.. mungkin man temaann yang mau ikut mengemukakan pendapatnya silahkan isi dikolom komentar sembari kita bisa saling follow daaann paling penting menjalin silaturahmi anntar sesama blogger. SALAM KENAL SEMUA..


Keep.. MOVE, GROW, and SHARE..

Maju Terus Pertanian Indonesia


Sukaponic Agricultural Innovations




Sunday, April 11, 2021

HIDROPONIK PALING SEDERHANA DAN MUDAH DITERAPKAN OLEH PEMULA "HIDROPONIK WICK SISTEM"

Bagi sebagian orang untuk memulai hidroponik itu sangatlah membingungkan. Bagaimana tidak dengan segala kemudahan akses media informasi seperti sekarang ini kita diberikan berbagian rujukan atau referensi yang sangat banyak. Akan tetapi di satu sisi itu adalah merupakan keuntungan besar bagi kita yang ingin memulai hidroponik.

Teknik yang biasa pertama kali digunakan yakni HIDROPONIK WICK SISTEM atau biasa dikenal dengan hidroponik sistem sumbu. Teknik Hidroponik ini merupakan sistem yang paling sederhana minim budget dan tidak terlalu banyak bahan dan alat yang digunakan. Pada dasarnya teknik hidroponik mengandalkan sumbu sebagai media aliran air nutrisi yang diberikan tanaman, karena sumbu akan tetap basah setelah kontek dengan air nutrisi. Setelah itu diterapkan maka petumbuhan akar akan mengikuti media yang basah untuk menyerap air dan nutrisi.







Keep.. MOVE, GROW, and SHARE..
Maju Terus Pertanian Indonesia..

Wednesday, March 17, 2021

Perkembangan Hidroponik Di Indonesia

Blog ini pada awalnya Saya buat untuk berbagi pengalaman saja dalam pertanian khususnya hidroponik. Tapi setelah dipikir-pikir baiklah saya akan berbagi sebisa saya dalam pengalaman hidroponik yang sudah dijalani. OK Sahabat Sukaponic, jadi dalam blog yang Saya buat dengan judul SUKAPONIC JOURNAL ini di tulis berdasarkan pengalaman dan praktik.Jadi untuk dijadikan referensi formal sangat tidak disarankan karena kemungkinan kedepannya akan banyak kekeliruan dan tidak relevan. Akan tetapi kalo Sahabat bisa memilih mana yang baik dan tidak, silahkan keputusan ada di pilihan kalian masing-masing. Jadi langsung saja pada topik utamanya.

Perkembangan budidaya tanaman dengan menggunakan hidroponik di Indonesia pada tahun 1980 metode hidroponik ini mulai masuk ke Indonesia, dan pada saat itu cara tanam diperkenalkan pada masyarakat luas oleh Alm. Bob Sadino. Ia mempopulerkan teknik hidroponik di Indonesia yang saat itu juga sering menjadi narasumber / pakar dalam bidang agribisnis. Awalnya cara penanaman unik ini hanya dilakukan sebagai hobi atau kecintaan seseorang pada tanaman, yang ingin mencoba menanam tanaman tidak menggunakan tanah. Bahkan banyak orang yang menggunakan tanaman ini sebagai tanaman hias di rumah, dan menjadi salah satu dekorasi di ruangan yang unik dan menarik.

Namun, dulu lain sekarang sekarang hidroponik sudah bukan hobi semata, tetapi sudah menjadi cara budidaya tanaman yang komersial. Perkembangan menanam tanaman dengan menggunakan media air ini terus berkembang dari waktu ke waktu. Dengan semakin sempitnya lahan tanam di perkotaan, yang membuat banyak orang tidak dapat menambahkan menanam tanaman sesuka hati. Apalagi penanaman tanaman hidroponik ini bisa dilakukan di mana saja, dan memiliki banyak media yang dapat dimanfaatkan untuk hasil tanam yang baik.

Khususnya untuk orang-orang yang tinggal di daerah perkotaan dengan lahan yang sempit, teknik menanam yang satu ini sangat membantu. Budidaya tanaman dengan hidroponik bahkan bisa dilakukan oleh orang-orang yang tinggal di apartemen atau di rumah sekalipun. Segalanya menjadi mudah dengan teknik penanaman hidroponik ini, sehingga cara tanam hidroponik ini menjadi pilihan alternatif yang tepat bagi masyarakat perkotaan atau masyarakat modern.


Keep.. MOVE, GROW, and SHARE..

Maju Terus Pertanian Indonesia..

Sunday, March 14, 2021

Tiga Faktor Penting Dalam Budidaya Menggunakan Sistem Hidroponik

Ketika kita mau memulai berhidroponik pertanyaan pertama yang spontan diungkapkan adalah:

1. Pak saya ada lahan tidak besar didekat rumah, rencananya mau dipakai untuk hidroponik.

2. Pak saya tertarik berhidroponik tapi saya tidak mempunyai lahan yang luas.

3. Pak kalo saya sudah berhidroponik, kemana saya harus menjual hasil panennya?

Ok, Sahabat Sukaponic mungkin itu adalah beberapa pertanyaan dari sekian banyak yang sudah saya temukan setiap kali bertemu teman-teman diluar sana yang tertarik memulai atau bahkan sudah menjalankan budidaya secara hidroponik.

Sebelum kita berbicara lebih jauh mengenai teknis dan nilai ekonomis bisnis dalam budidaya hidroponik. Alangkah lebih bijaknya kita harusnya belajar mengenai dasar-dasar budidaya tanaman secara hidroponik. Sebagaian besar orang akan langsung tergiur dengan keuntungan dari kabar orang lain atau sumber informasi yang dikemas seakan-akan bisnis hidroponik mudah serta sangat menguntungkan. Yaaa.. boleh Aku simpulkan pernyataan seperti itu ada benarnya dan cenderung banyak melesetnya, laahhh koq bisa Kang? Iya soalnya mereka yang ingin instan dalam meraup untung di bisnis Hidroponik biasanya tidak memikirkan hal-hal yang sepele tapi krusial dalam budidaya hidroponik.

Ok Sahabat kita bahas bagian penting dalam budidaya tanaman hidroponik (dasar)

Faktor-faktor yang penting dalam berbudiaya tanaman menggunakan sistem hidroponik diantaranya adalah:

1. Ketersediaan air yang cukup

2. Paparan sinar matahari yang cukup

3. Suplai unsur hara makro-mikro esensial yang cukup untuk tanaman

Ketiga faktor tersebut merupakan kunci dari sekian banyak faktor untuk keberhasilan dalam budidaya tanaman hidroponik. Oleh karenanya jika dikaitkan dengan banyak pertanyaan yang ada Aku sering jawab langsung kepada rekan sahabat menanyakan akan perihal kondisi tempatnya apakah ada sumber air, listrik dan paparan sinar matahari. Karena sebelum berbicara jauh mengenai hal ekonomis dan keuntungan Aku sering tekankan untuk mempelajari hal-hal yang mendasar dahulu sebelum ke step berikutnya.


Ok Kita bahas satu persatu, poin pertama adanya ketersediaan air yang cukup. Ya..Memang yang namanya becocok tanam, bertani, berbudiaya apalagi berkaitan dengan hidroponik sudah mutlak harus berkaitan dengan air. Air adalah elemen penting dalam menunjang keberhasilan panen yang bagus dalam hidroponik. Sumber air yang baik harus diupayakan betul oleh pembudidaya. Karena hal ini tidak bisa ditolerir lagi. Sebagai contoh sumber air yang baik adalah:

- Air Sumur

-Air Hujan

-Air PAM

-Air Tetesan AC

-Air Sungai

-Dll

Jadi yang paling direkomendasikan adalah Air Hujan, Air Tetesan AC, Air Sumur, Air PAM (kalo tidak ada sumber air lagi).


Untuk poin yang kedua adalah paparan sinar matahari yang cukup (intensitas cahaya). Karena budidaya tanaman hidroponik adalah tanaman yang memiliki zat hijau daun atau klorofil, sudah mutlak adanya cahaya dipergunakan untuk melakukan fotosintesis dalam menghasilkan seyawa pati/gula untuk energi tanaman itu bertumbuh dan berkembang (metabolisme, anabolisme, katabolisme).


Dan yang ketiga adalah ketersediaan unsur hara makro-mikro esensial. Selain kedua faktor penting diatas unsur hara adalah merupakan faktor penentu dalam keberhasilan budidaya hidroponik. Unsur hara sebetulnya dialam terbuka sudah tersedia begitu melimpah, akan tetapi karena hidroponik tidak melibatkan tanah sebagai media tanam maka ketersediaanya harus dibantu oleh campur tangan manusia, diantaranya pemberian nutrisi dan pupuk. Ada dua kategori unsur hara yang dibutuhkan tanaman yakni, Unsur Hara Makro dan Unsur Hara Mikro. Untuk rinican unsur hara makro diantaranya adalah

-Nitrogen (N)

-Posfor (P)

-Kalium (K)

-Kalsium (Ca)

-Magnesium (Mg)

-Sulfur/Belerang (S)


Untuk rincian unsur hara mikro yang dibutuhkan tanaman diantaranya adalah:

-Besi (Fe)

-Tembaga (Cu)

-Mangan (Mn)

-Seng/Zinc (Zn)

-Boron (B)

-Molibdenum (Mo)


Nah, jadi itu Sahabat yang harus diperhatikan terlebih dahulu sebelum kita mau melanjutkan kegiatan hidroponik ke step selanjutnya. Intinya ketika kita mempelajari dasar-dasar hidroponik, Insha Alloh pasti bisa menguasai hal-hal yang lain berkenaan dengan budidaya hidroponik.


Keep..

MOVE, GROW, and SHARE..

Maju Terus Pertanian Indonesia

TERKAIT ISU KENAIKAN HARGA PUPUK DAN GARAM-GARAM MINERAL YANG MENGHARUSKAN PARA PETANI HIDROPONIK HARUS BERINOVASI SALAH SATUNYA DENGAN APLIKASI MIKROBIOLOGI

Aplikasi mikrobiologi pada budidaya hidroponik. Menanggapi isu suplai pupuk impor seperti garam garam mineral yang kadang ada kadang tidak a...